Larks Organitation

Yuhgo menatap anak itu dengan pandangan tak percaya

"You join this organization, but you even didnt know who is your boss?" kata Yuhgo kaget "What a silly boy... I'm the heir of this organization. your boss now is not me"

"So, your codename and real name?" tanya Yuhgo lagi, tanpa memperdulikan letak kaki anak kecil yang duduk di depannya

"Hmm yah, i know"
"Hmmm.. My name is Maximilien and my codename Lucifer"

"Lucifer?! hahahaha Looks like we got the fallen angel now" kata Yuhgo sambil terkekeh seperti orang sakit asma

"Ok, Lucifer. Liutenant, ya... Ruanganmu ada di..." Yuhgo menatap berkas-berkas yang baru diterimanya. Berkas tentang Lucifer ini.

"Ah, ruanganmu tepat disebelah ruangan Remiel" kata Yuhgo sambil menatap Lucifer "Ah, kau... sudah baca peraturan disini, khan?"

"Kau bisa tanya Remiel, dimana ruanganmu, begitu dia kembali dari misinya" kata Yuhgo dengan seulas senyum di bibirnya "Sebelum dia kembali, kau bisa menunggu disini, ataupun di kantin. Terserah kau"

"We're back, monsieur," Azrael masuk dengan wajah sedikit kesal. "Aku tidak tau berapa presentase keberhasilan misinya.."

"Kenapa Ekspresmu seperti itu? Seperti orang sakit saja"

"Peraturan? Peraturan apalagi yang harus dituruti? Aku kan baru saja sampai, mana mungkin aku sudah baca. lagipula gak ada yang memberikannya padaku yg seperti itu"
"Huh? Siapa itu?"
"Ah Baiklah aku akan tunggu dia"

"Hai, Lucifer," sapanya ramah sambil tersenyum ketika dia masuk ke ruangan itu. "Akulah orang yang dimaksud, Remiel. Senang bertemu denganmu."

Lalu dia memandang bosnya dengan tatapan hormat.
"Mungkin bisa dibilang... Misinya selesai?"
"dengan komentar 'oh-niet-zo-goed' atau 'far-far-away from perfectly okee'," gumamnya pelan.

"ahh, Jadi kamu yang dimaksud.. baiklah!"
" bisa tunjukan kamar dan peraturan padaku?"

"Hoi, Hoi bentar dulu! Jangan langsung ngeloyor pergi" kata Yuhgo sambil mengayun-ayunkan bolpoint yang dipegangnya

"Remiel akan menunjukkan tempatmu, Lucifer, setelah aku berbicara dengan Remiel dan Azrael" Yuhgo beralih menatap Remiel dan Azrael "Silahkan duduk, karena sepertinya ini akan sedikit lama..."

"My Gosh... Looks like I'm trapped in the middle of... Young masters," Azrael melihat sekeliling.

"Namamu... I mean... Codename mu Lucifer?" Azrael menghampiri Lucifer, "ngga begitu cocok yah, soalnya kau..."
dia nyengir, "LUCUU!" dia memeluk Lucifer. Setelah beberapa lama, melepaskannya.


"Oke, Mister," dia duduk di hadapan Yuhgo, "What's it?"

Yuhgo kaget menatap Azrael memeluk Lucifer di depan matanya. Yuhgo membelalakan matanya, sampai Azrael duduk di depannya.

"U-uhm, ok" kata Yuhgo sambil menatap Azrael dan Remiel bergantian "Jadi, keberhasilan misi kali ini sekitar 97%, 3% tidak didapat karena tidak berhasil melukai maupun membunuh salah satu maupun keduanya dari Profa itu"

"Dan, yah untuk hasil misi kali ini, bisa dilihat di Character Data kalian masing-masing" kata Yuhgo datar "Well, itu saja, kalian bisa kembali ke tempat kalian masing-masing"

"Sayangnya mereka keburu kabur," pikir Remiel santai.

"Ah.. baiklah, kalau 3% itu tidak begitu menjadi masalah untukmu," ucap Remiel sambil memainkan jarinya. Dia bangkit dari kursinya, dan mendekati Lucifer. "Bagaimana rasanya dipeluk Azrael, Angel of Death?" tanyanya dengan maksud bercanda.
"Hmm.. Azrael dan Lucifer... I'm trapped in the middle of angels with dreadful history..." gumamnya tanpa maksud meng-quote perkataan Azrael tadi.

"Huh?" sambiil bingung ia hanya diam saja
" Baiklah kalau ada urusan aku akan tunggu diluar saja" Ujarnya
Setelah mereka selesai membicarakannya
" Baiklah sudah selesai?"
"sekarang bisa tunjukan kamarku dan peraturan disini?"
"huh? pelukan ya? rasanya? sakit!" aku belum pernah dipeluk seperti itu
Sambil berjalan
"o y, apa di sini ada tempat latihan atau apa?"

Yuhgo menatap Lucifer dengan pandangan jahil

"Ho, ingin latihan, Liutenant Lucifer?" tanya Yuhgo "Pada intinya tugas seorang Liutenant hanyalah menggerakkan pasukannya sesuai dengan peritntah dari Counter Intelligent, tapi kalau kau ingin berlatih, silahkan, tempatnya ada di lantai 3, di sayap kiri. Kau bisa tahu itu ruangan latihan, karena banyak suara dari ruangan itu. Suara para soldier yang memaksakan diri..."

NPC wrote:

Yuhgo menatap Lucifer dengan pandangan jahil

"Ho, ingin latihan, Liutenant Lucifer?" tanya Yuhgo "Pada intinya tugas seorang Liutenant hanyalah menggerakkan pasukannya sesuai dengan peritntah dari Counter Intelligent, tapi kalau kau ingin berlatih, silahkan, tempatnya ada di lantai 3, di sayap kiri. Kau bisa tahu itu ruangan latihan, karena banyak suara dari ruangan itu. Suara para soldier yang memaksakan diri..."

"huh? begitu ya? tapi aku gak mau hanya menonton saja, itu akan membosankan"
"ya, gak ada larangan kan Leutnan gak boleh maju dalam battle!"
"ya aku rasa sih..."
Dalam hatinya" aku gak usah berterima kasih karena dia yang memberitau kan? rasanya itu pertanyaan yang memang seharusnya ditanya jadi, aku rasa gak usah deh" Sambil tertawa, karena dia sendiri gak berniat bilang itu kok"anak nakal"

Yuhgo menatap ke arah Lucifer seperti menatap adiknya sendiri. Padahal Yuhgo itu anak tunggal. lol

"Yap, memang tidak ada larangan, Liutenant Lucifer... Yah, kau ini lucu, seperti kata Azrael. Aku suka kau, sebagai Liutenant-ku" kata Yuhgo sambil menyeringai senang

"Ah, Remiel, aku butuh laporan tentang berkas yang sedang kau kerjakan, jadi tolong cepat, begitu juga dengan kau, Azrael" kata Yuhgo serius "Dan juga... Remiel, aku ingin kau setidaknya... melatih Liutenant kita. Tolong, ya!"

"Jadi.. apa yang harus kulakukan terlebih dahulu? Menyelesaikan berkas, atau melatih Lieutenant Lucifer?" tanyanya tanpa mengurangi rasa sopan.

"... dan... latihan apa yang bisa diberikan seorang Scientist?"

Remiel memandang Lucifer dengan tatapan hangat. "Tentu kau tidak mau berlatih membuat thesis, 'kan, Lieutenant Lucifer?" tanyanya dengan nada ringan.

"Yah, maksudku bukanlah melatihnya seperti yang kaupikirkan... ini lebih ke... cara organisasi kita ini berjalan. kau latih dia agar terbiasa. Walaupun kau sendiri tidak bisa dibilang sudah lama disini..." kata Yuhgo sambil tersenyum "Dan, aku lebih ingin kau menyelesaikan berkasmu terlebih dahulu... karena aku yakin, kau bisa melatih si Lucifer ini... pada saat senggang"

"Azrael, kau bisa pergi ke divisi senjata? aku yakin mereka sudah menemukan senjata baru, jadi sebagai Counter Intelligent, aku ingin kau tahu perkembangannya" kata Yuhgo hangat

"Okee," Azrael berbalik, "Oh tapi, mana yang harus kukerjakan duluan? berkas?" dia menunjuk ke arah pintu ruangannya, "atau divisi senjata?" dia menunjuk ke arah pintu keluar.

Tapi apa pula yang harus kulakukan di sana?

"Terserah padamu. Aku hanya menyampaikan apa yang kuinginkan. Waktu pengerjaannya terserah padamu. Begitu juga kau, Remiel. Dan yang harus selalu kalian ingat... jangan pernah mencoba untuk... berbohong" kata Yuhgo dengan seringai mengerikan di bibirnya